artikel1Villagehoster.com – Media Sosial merukan Sarana untuk Berbagi pengetahuan, Kehidupan dan bahkan Segala hal Tentang apapun. Namun sebuah Rahasia sewaktu-waktu dapat Bocor di Internet.

Seperti Bocornya Spesifikasi Smartphone terbaru, Rahasia seseorang bahkan Dokumen Rahasia dapat Bocor di Internet
Akibat banyaknya Pengguna Internet yang terus meningkat Per Tahunnya. dan Banyak pula pengguna Internet yang Tak Bertanggung Jawab dengan yang ia bagikan
Sosial Media adalah salah satu tempat dimana sebuah sebuah hal bisa bocor dengan mudah dan Tersebar Luas

Dan pada saat Ujian Nasional (UN) pertama di era pemerintahan Joko Widodo dicemari dengan bocoran soal yang diunggah ke situs pencari, Google. Pengunggahnya adalah sebuah perusahaan percetakan yang ditugasi mencetak soal UN. di langsir Tribunkupang,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pun berang.
Ia langsung melaporkan perusahaan penggungggah soal UN tersebut ke Bareskrim Polri.

Anies pertamakali mendapatkan laporan soal UN ilegal yang diunggah ke Google Drive dari anak buahnya. Tepatnya pada hari pertama pelaksanaan UN tingkat SMA-SMK, Senin (13/4/2015). Ketika itu Anies sedang melakukan pemantauan pelaksanaan UN di Sekolah Luar Biasa di Jakarta.

“Kita menemukan 30 booklet soal UN ilegal dari Google. Itu ditemukan pas hari pertama,” ujar Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Anies menyebut, soal yang diunggah ke situs Google tersebut ilegal. Oleh karena itu, ia langsung mengambil tindakan cepat dengan menghubungi pihak Google pusat serta mengirim surat untuk penghapusan file.

Usaha Anies berbuah manis. Pada hari yang sama, sekitar pukul 19.00 WIB, file di akun Google Drive tersebut langsung dihapus pihak Google.

“Pihak Google Inc dari kantor pusatnya di Amerika Serikat telah menghapus dan menonaktifkan serta menutup akses terhadap akun yang memuat file tersebut,” tegas Anies.

Anies sengaja baru mengungkap temuan soal UN ilegal di internet karena ingin menjaga suasana kondusif pelaksanaan UN. Ia tak ingin kabar soal ilegal itu menganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan UN.

Selain melaporkan ke pihak Google, Menteri Anies juga telah melaporkan pengunggah soal UN ilegal ke Bareskrim Polri. Anies juga langsung melaporkannya ke Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.

“Senin malam saya sudah laporkan ke Bareskrim. Saya bertemu dengan Plt Kapolri (Badrodin Haiti), beliau akan lakukan langkah-langkah,” kata Anies.

Anies menuturkan, pihaknya sudah mengetahui siapa yang mengunggah soal UN ilegal ke Google. Pelakunya adalah oknum perusahaan pencetak soal UN.
“Benar pelakunya perusahaan percetakan, tapi nama perusahaan percetakan itu kita belum bisa sebutkan. Itu sudah ada di Bareskrim,” tuturnya.