Choose color scheme

Tag Archives: google

  • FTC Pertanyakan Alasan Google Membeli Waze

    waze beli waze

    waze beli waze

    Rencana Google untuk meningkatkan layanan Google Maps dengan membeli Waze kelihatannya masih akan tertunda untuk beberapa waktu. Sebab pihak Komisi perdagangan pusat amerika serikat (FTC) sendiri masih ingin penyelidiki tentang pembelian Waze oleh google tersebut.

    Google sendiri sebenarnya sudah membeli aplikasi Waze pada 11 Juni yang lalu dengan nilai US$ 1 miliar. Namun pihak FTC masih belum bisa menerima alasan google yang mengatakan membeli Waze untuk meningkatkan kualitas dari Google Maps, FTC cenderung menilai niat Google membeli Waze merupakan praktek bisnis anti-kompetitif.

    Situs The New York Post sendiri memberitakan bahwa pihak google tidak menyerahkan review dari aplikasi Waze tersebut karena aplikasi tersebut hanya menghasilkan US$ 70 Juta per tahunnya di amerika.

    FTC kali ini turun tangan untuk mengantipasi praktek monopoli yang mungkin saja terjadi karena saat ini google merupakan perusahaan terbesar di dunia online sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan praktek nomopoli dengan menenggelamkan kompetitor-kompetitornya.

    Seandainya memang benar google melakukan praktek bisnis anti-kompetitif pihak FTC bisa saja memaksa google untuk kembali menjual aplikasi Waze sebab aplikasi dari Israel ini telah digunakan lebih dari 50 Juta orangini, telah diminati doleh beberapa perusahaan besar lainnya seperti, Apple, Facebook, dan Microsoft.

  • Google Akan Pinalti Website Banyak Iklan

    Google Akan Pinalti Website Banyak Iklan Kabar dari Google disebutkan Google telah memperbaiki algoritma dan akan memberikan pinalti website yang berisi banyak iklan sebagaimana yang telah dijelaskan pada press rilis Google tentang Page layout Improvement.

    Google setiap saat selalu menghadirkan perubahan-perubahan yang luar biasa, bagaimana tidak? Perubahan ini akan membantu banyak orang meskipun seperti yang dijelaskan hanya mempunyai efek kurang dari 1% secara global.

    Seperti yang dijelaskan pula oleh google pada press rilisnya, yaitu bahwa iklan di website yang bertaburan dan terlalu banyak akan menyulitkan pengunjung untuk menemukan konten pada sebuah website atau dengan anggapan lain bisa mengaburkan isi konten website tersebut.

    Misalnya saja, anda sedang mencari informasi tertentu dan selanjutnya menemukan website yang banyak sekali berisi iklan dan memberatkan koneksi internet anda bahkan mungkin berisi kode javascript yang bisa membuat komputer anda hang.

    Pertanyaan Seputar Perubahan Algoritma Google

    Dalam perubahan Algoritma Google Ini, bisa memunculkan beberapa pertanyaan :

    -Bagaimana cara google mengidentifikasi iklan?
    -Bagaimana jika yang kita pasang itu adalah widget? misalnya seperti shoutbox? atau widget lain?

    Berikut langkah preventif atas perubahan Algoritma Google ini :

    Apa langkah preventif yang paling tepat atas perubahan algoritma google ini? sekilas langkah yang paling tepat adalah merubah konsep desain website. anggapan ini berdasar dari satu hal berikut ini :

    Google membaca code dari atas halaman hingga kebawah
    Karena kemungkinan google membaca dengan pola seperti itu maka konsep desain yang cocok adalah kira-kira seperti ini :
    Desain Website = Header | Navigasi | Content | Iklan | Footer

    Beberapa informasi mengatakan bahwa jangan memutuskan merubah desain yang signifikan karena kemungkinan Google juga mencatat website yang terkait dan memberikan penilaian apakah website tersebut masuk dalam kategori iklan ataukah tidak dan nantinya akan digunakan sebagai proses pengambilan keputusan.

  • Asyiknya Magang Di Google

    Asyiknya Magang Di Google
    Mungkin banyak yang bertanya-tanya diantara kita, bagaimana rasanya bisa bekerja di kantor mesin pencari nomor satu di internet alias Google. Seperti apa proses rekrutmen karyawannya, dan seperti apa fasilitas yang diberikan oleh Google. Untuk mengobati rasa penasaran kita Situs Business Insider belum lama ini mengangkat pengalaman seorang karyawan magang di Google. Dia adalah Rohan Shah, pemuda 20 tahun, mahasiswa University of Illinois. Berikut pengalaman menariknya.

    Google mencari yang berprestasi

    Pengalaman berawal dari sini, pada bulan Januari lalu, setelah mengikuti bursa kerja di kampusnya, Shah memasukkan lamaran untuk magang di Google secara online. Dan setelah beberapa minggu kemudian tanpa diduga Shah menerima email dari Google sebuah undangan wawancara untuk posisi karyawan magang selama musim panas.

    Memasukkan lamaran secara online adalah prosedur wajib bagi orang-orang yang tertarik bekerja ataupun magang di Google. Bentuk formulir yang disediakan Google sama seperti formulir pada umumnya. Selain diminta mengisi nilai rata-ratanya, pelamar juga diminta mengisi pengalaman dan kegiatan eskul yang pernah dia ikuti.

    Shah mengisi formulir itu apa adanya. Dia menguasai 3 bahasa, pernah menerima beberapa penghargaan, dan aktif dalam dewan mahasiswa di kampusnya. Dia juga aktif sebagai asisten dosen, pernah magang di beberapa tempat lain, dan di kala senggang suka membuat aplikasi Android. Singkat kata, Shah adalah anak muda berprestasi yang hobi dengan Android.

    Mendapat email itu, Shah sangat senang. Dia tak mau melewatkan kesempatan itu. Apa lagi, kompetisi untuk masuk Google sangat ketat. Menurut juru bicara Google, Google hanya menerima 1.500 anak magang dari 40 ribu yang melamar setiap tahunnya.

    Wawancara yang unik

    Wawancara pertama yang diikuti oleh Shah adalah melalui telepon. Kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang tentu saja menguras otak. Shah sempat menjalani 2 kali wawancara melalui telepon.

    Shah beruntung. Seminggu setelah wawancara kedua, dia menerima email lagi dari Google. Kali ini, dia diminta mengikuti tahap wawancara berikutnya. Wawancara kali ini dilakukan secara langsung, dengan beberapa tim dari Google. Tim rekrutmen Google membantu Shah memilih divisi yang cocok sebagai tempat magangnya.

    “Aku melakukan wawancara dengan sekitar 5 tim yang berbeda,” kata Shah. Berbeda dengan wawancara melalui telepon, wawancara langsung ini bukan seputar hal-hal teknis.

    Singkat cerita, dalam waktu 3 bulan setelah mengirim lamaran online, Shah resmi magang di Google. Dia bergabung dengan divisi Android, sesuai dengan hobinya.

    Fasilitas dan tunjangan yang mewah

    Karyawan-karyawan magang yang tinggal di luar kota, atau di luar negeri sekalipun, tak perlu pusing memikirkan tempat tinggalnya selama magang. Google menyediakan asrama untuk mereka. Shah, misalnya, tinggal sekamar dengan 3 anak magang lainnya—dua orang dari Argentina dan seorang dari Ukraina. Lokasi asrama mereka tak jauh dari Googleplex. Google juga menyediakan shuttle bus untuk antar-jemput mereka.

    Setiap karyawan magang harus menjalani masa orientasi selama 1,5 minggu. Selama masa orientasi itu, mereka diajarkan tentang cara kerja data center Google, misi perusahaan, serta bagaimana cara kerja Google. Di sana, mereka pun bertemu dengan para Googler.

    Satu lagi yang menyenangkan. Para karyawan magang di Google dibayar dengan gaji yang tinggi. Nilainya bahkan lebih besar daripada gaji kebanyakan karyawan tetap di perusahaan lain. Menurut komunitas karir Glassdoor, rata-rata penghasilan karyawan magang di Google adalah 5.678 dollar AS per bulan, atau 68.136 dollar AS per tahun.

    Shah sendiri mengaku digaji sebesar 6.100 dollar AS per bulan. Mengingat Google sudah menjamin tempat tinggal, transportasi, makanan dan minuman, dan gym bagi karyawan magangnya, tampaknya sebagian besar dari penghasilannya bisa disimpan.

    Lalu, apa saja yang dilakukan oleh para karyawan magang Google? Banyak, menurut Shah. Mereka dilibatkan dalam tugas-tugas yang berhubungan langsung dengan produk Google. Setiap anak magang diberikan proyek khusus.

    Lalu, bagaimana kesan-kesannya terhadap para Googler? Tak seperti yang dibayangkan banyak orang, para Googler tampak sangat normal. “Satu hal yang sangat mengejutkanku ketika bekerja di Google adalah, setiap karyawan di sana sangat aktif dan kreatif” kata Shah yang magang di Google selama musim panas.

    Sumber : kompas.com

  • Memahami Istilah dalam Statistik Google Analytic

    Memahami Istilah dalam Web Statistik Google Analytic

    Bila anda memiliki website personal, atau mungkin website perusahaan anda. Sadarkah anda berapa banyak sebenarnya visitor yang mengunjungi halaman website anda, bagaimana cara anda memonitoring dan melihat data statistik website anda. Jika anda masih merasa kebinggungan, tidak ada salahnya anda mencoba salah satu layanan dari google yang khusus untuk menganalisis pengunjung suatu halaman website. Inilah Google Analytic, sebelum kita pelajari cara menggunakannya ada baiknya anda pahami dulu istilah yang ada di google analytic.

    Istilah dalam Google Analytic :

    Visit
    Yang dimaksut Visit adalah total pengunjung yang mengunjungi website anda.

    Page View
    Yang dimaksud dengan Page Views adalah total halaman yang ditampilkan di website anda.

    Pages / Visit
    Yang dimaksud dengan Page / Visit adalah rata-rata setiap pengunjung ketika mengunjungi website anda. Nilai tersebut di dapat dari pembagian Pageviews / Visits = Pages / Visits

    Bounce Rate
    Yang dimaksud dengan Bounce Rate adalah prosentase pengunjung yang membuka website anda hanya 1 halaman saja. Perhatikan pada metrik Visit yaitu 384 dengan Bounce Rate 63% maka total pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja adalah sebesar 384 x 0,63 = 241 pengunjung.

    Avg. Time on Site
    Yang dimaksud dengan Avg. Time on site adalah lama total waktu yang dihabiskan pengunjung website ketika browsing mengunjungi website anda.

    New Visit
    Adalah total prosentase pengunjung baru yang sebelumnya belum pernah mengunjungi website anda.

    Dan apa yang harus anda Perhatikan?
    Jika saat ini anda hanya melihat metrik Visits dan Pageviews sebagai ukuran keberhasilan website anda, dan sepertinya itu kurang lengkap jika anda tidak melihat metrik Bounce Rate. Nilai Bounce Rate yang rendah menandakan website anda sangat bermanfaat dan sebaliknya nilai Bounce Rate yang tinggi menandakan website anda kurang diminati pengunjung.