Pertama kali muncul di awal tahun 2011 lalu, banyak kalangan menertawakan dan memandang sebelah mata Samsung Galaxy Note. Pesaing vendor tersebutpun juga menertawakan layar beasr pada Galaxt Note tersebut.
Dan beberapa lama kemudian banyak konsumen yang mulai tertarik smartphone berlayar besar itu dan bahkan pesaing-pesaing vendor tersebutpun banyak yang mengikuti Samsung untuk membuat handset belayar lebar.
“Saat pertama kali muncul di pasaran, banyak orang yang mempertanyakan kegunaan layar besar pada Galaxy Note dan bahkan banyak perusahaan yang menertawakan produk flagship kami itu,” kata President of Samsung Electronics Indonesia, Yoo Young Kim.
Dan sekarang ini, lanjut Kim, Samsung tidak ingin hanya diam dengan mereka yang telah mengikuti jejaknya. “Samsung tidak akan pernah tinggal diam dan terus berkomitmen untuk meluncurkan produk yang diinginkan konsumen,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andreas Rompis selaku Vice President IM Business Samsung Electronics Indonesia, menuturkan bahwa Samsung akan terus berupaya untuk menjadi pioner dalam segala teknologi di smartphone.
Dan hal itu terbukti dengan kehadiran phablet terbarunya di pasar Indonesia yaitu Galaxy Note 4 yang diklaim menyuguhkan berbagai teknologi terdepan dan fitur-fitur inovatif.
Pertama kali meluncur, Galaxy Note dibekali layar 5,3 inci, lalu Galaxy Note 2 dengan layar 5,3 inci. Kemudian berevolusi dengan layar yang lebih luas yaitu sebesar 5,7 inci pada seri Galaxy Note 3 dan Galaxy Note 4.