Telkomsel,Indosat dan Polytron di Dukung Firefox untuk mengusung Smartphone Firefox OS.
Mozilla selaku organisasi yang berjasa Munculnya Firefox OS akan menggelar pembukaan Mobile World Congress (MWC) 2014 di Barcelona tepat pada hari ini, Pembukaan ini merupakan tonggak baru dalam komersialisasi Firefox OS. Pada gelaran tersebut, diperkenalkan tujuh perangkat baru dengan Firefox OS yang pastinya tetap mengusung konsep murah dan bisa diakses segala kalangan.
Untuk tahun ini sendiri Mozilla mengaku juga telah mendapatkan dukungan dari 21 operator seluler terkemukan di dunia. Dua di antaranya ada di Indonesia, yaitu Telkomsel dan Indosat.
Telkomsel akan mendukung Mozilla dengan solusi siap pakainya dari Spreadtrum dan rekanan peranti sebagai sebuah usaha membawa ponsel pintar tersebut ke tangan setiap orang Indonesia dan untuk menjalankan strategi Telkomsel mempercepat dan memperkaya ekosistem DNA (Device Network Application) di Indonesia, sebut Alistair Johnston, Director of Marketing Telkomsel, ketika menanggapi rancangan referensi siap pakai WCDMA dan EDGE untuk Firefox OS yang dikeluarkan Spreadtrum.
Indosat sebagai penyedia layanan komunikasi terkemuka di Indonesia siap untuk ponsel pintar Firefox OS dengan solusi yang ditawarkan Spreadtrum. Ini segaris dengan strategi kami di tahun 2014 untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi para pelanggan kami dan menjadi pilihan istimewa pelanggan bagi pengguna ponsel dan peranti pintar, imbuh President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli.
Sementara itu, Polytron sebagai vendor lokal terkemukan untuk piranti mobile juga menyatakan ketertarikannya terhadap sistem operasi smartphone berlisensi terbuka tersebut. Polytron mengaku siap mendukung produksi hingga promosinya.
Polytron mengumumkan ketertarikan untuk mendukung produksi, distribusi, dan promosi ponsel pintar Firefox OS berdasarkan solusi terbaru dari Spreadtrum, kata Hariono, CEO Polytron.
Untuk diketahui, Firefox OS adalah sistem operasi smartphone pertama yang berbasis HTML5 sehingga bisa dikembangkan dan digunakan secara fleksibel sekaligus enteng. Selain itu, karena didukung Mozilla, Firefox OS sendiri membidik pasar di negara berkembang terutama Amerika Latin dan Eropa Timur di mana smartphone masih menjadi barang mewah dan sulit dijangkau segala kalangan.